JAKARTA, โ Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia Rahmat Gobel mengatakan, Indonesia mampu mengembangkan industri yang berdikari dan menjadi negara industri. Caranya, Indonesia bisa belajar dari China. Menurut Rahmat Gobel, saat kali pertama masuk menjadi anggota World Trade Organization, China banyak membangun infrastruktur. "Dia membuka industrial estate yang bagus, membuka infrastruktur, membangun asrama yang baik," kata dia dalam talkshow IBEX 2014, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 28/8/2014.Kedua, peraturan di China sangat memudahkan industri berkembang. Tidak seperti di Indonesia, impor komponen lebih murah dibanding memproduksi di dalam negeri. "Regulasi tidak mendukung meningkatkan industri di Indonesia. Ruwet sekali. Sementara di negara lain tidak demikian," kata itu, China mengundang banyak investor. Bahkan dari negara yang tadinya sama sekali tertutup asing, China memperbolehkan asing menguasai 100 persen. Upah karyawan disepakati tidak naik selama kurun waktu lima tahun. Rahmat menambahkan, mahasiswa yang tinggal di asrama bisa bekerja di sana. Mereka, kata Rahmat, tidak ribut soal kenaikan upah yang ditahan selama lima tahun. "Para pekerja punya misi, yaitu mencuri teknologi. Curi teknologinya lebih banyak dari investasi yang masuk," ujar bos Panasonic itu."Apa yang dicapai lima tahun kemudian? Lima tahun kemudian, pabrik yang sama bisa dikembangkan di lokasi lain," lanjut China jauh berbeda dari Indonesia, di mana para buruh terus menuntut kenaikan upah. Di sisi lain, pemerintah dinilai belum punya visi yang jelas mengenai konsep negara industri. "Indonesia masih berorientasi lapangan kerja dan masih ekspor. Kita tidak bisa memanfaatkan investasi asing untuk menguatkan industri kita," terang Indonesia belum mampu memanfaatkan investasi adalah, setiap tahun ada tuntutan kenaikan upah minimum provinsi atau upah minimum regional UMP/UMR. Akibatnya, pelaku usaha banyak yang Pemerintah Indonesia sebenarnya baru pada tahap penyediaan lapangan kerja dan ekspor, tetapi belum membangun industri berdikari. "Industri berdikari enggak bisa tanpa visi yang jelas, dan hanya target investasi sekian, lapangan kerja sekian," tukas dia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Halini dilakukan mengingat perusahaan ini baru terjun ke pasar Tiongkok pada bulan September lalu. Hal yang membedakan The Sustainable Coffee Company dari perusahaan kopi lain adalah penggunaan kantong yang dapat dijadikan kompos. Saat ini mereka masih harus menggunakan kemasan dengan bahan non-compostable di Tiongkok. Namun McKiernan memastikan pada Februari 2022, The Sustainable Coffee Company akan menggunakan kantong compostable.Laporan Wartawan Kompas Tjahja Gunawan Diredja dari Beijing, ChinaBEIJING, - Saat ini perkembangan ekonomi China maju dengan pesat. Ternyata ada tiga kunci keberhasilan pembangunan ekonomi negara visi dan perencanaan pembangunan jangka panjang yang solid melalui program rencana pembangunan lima tahun yang berkesinambungan. Kedua, menerapkan strategi pengembangan pengetahuan dasar. Ketiga, adanya birokrasi yang kuat dan efektif yang dimotori oleh Partai Komunis China PKC sebagai partai yang itu, juga didukung oleh produktivitas sumber daya manusia yang berakar pada nilai-nilai dasar bangsa China. Yakni, rajin dan tekun, hemat, inovatif dan disiplin tinggi, serta peran warga negara asing keturunan China."Tiga kunci pembangunan tersebut dapat dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara tanpa membedakan sistem politik dan pemerintahnya," ujar Wang Huisheng, Chairman State Development and Investment Corporation SDIC di Beijing, China, Selasa 14/12.Wang menjelaskan hal itu menjawab pertanyaan Ketua Komite Ekonomi Nasional KEN Chairul Tanjung dan rombongan yang datang ke China untuk melihat model ekonomi negara Indonesia, sejumlah daerah akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus KEK. SIDC semacam badan usaha yang mengelola perusahaan-perusahaan BUMN di juga dihadiri Dubes Indonesia untuk China Imron Cotan dan tujuh pimpinan unit-unit usaha di lingkungan SDIC. Suasana pertemuan berlangsung hangat bahkan pada acara jamuan makan siang pun, Chairul Tanjung dan Wang Huisheng, terlihat sangat Chairul, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan membangun KEK. "Saya sudah mendapat petunjuk dari Presiden agar China bisa menjadi mitra yang utama dan pertama dalam pembangunan di KEK," ujar Chairul kaitan itu, lanjut Chairul, pihaknya berharap SDIC bisa menjadi pionir dalam pembangunan dan kerja sama dengan Indonesia. Indonesia akan lebih mempercepat perekonomian nasional. "Diharapkan langkah Indonesia bisa disinergikan dengan SDIC," tutur telah dan akan terus mengembangkan KEK di luar Pulau Jawa termasuk Provinsi Papua dan Papua Barat. Investor yang menanamkan modal di Indonesia tidak hanya memberikan kemudhan tetapi juga insentif pajak seperti diantaranya pembebasan bea hanya itu, ujar Chairul, Presiden Yudhoyono juga menghendaki Kota Jakarta sebagai kota internasional sekaligus sebagai pusat bisnis. Oleh karena itu, ujar Chairul, ke depan pengembangan sektor usaha tertentu juga akan dikembangkan dengan pemberian berbagai kemudahan dari Wartawan Kompas Tjahja Gunawan Diredja, dari Beijing, China Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException ยป [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Tpis/peluang-bisnis-kesehatan-masyarakat-vjo" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
ChefArnold Poernomo (ANTARA/HO) Jakarta (ANTARA) - Chef Arnold Poernomo, salah satu pendiri startup kuliner Mangkokku bersama dengan Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming dan Randy Kartadinata mengungkapkan kunci kesuksesan di industri kuliner: inovasi.
Istilahtersebut bisa diartikan sebagai 'Keajaiban di Sungai Han'. Dinamakan demikian karena grafik pertumbuhan ekonomi Korsel berbentuk menyerupai Sungai Han. Strategi Korea Selatan sukseskan pertumbuhan ekonomi Salah satu faktor penting yang membuat Korsel bisa berkembang adalah bantuan dan utang luar negeri dari AS dan Jepang.
. 346 79 457 293 50 18 82 485