Ada juga yang mengajarkan kitab Mazhab Hanafi seperti yang dilakukan oleh Mufti Menk (Ustadz Salafi bermazhab Hanafi) yang berdakwah di Negara Zimbabwe. Sebagian lagi tidak menisbatkan pada salah satu mazhab tertentu dikarenakan tidak adanya kewajiban dalam mengikuti salah satu mazhab karena yang wajib hanyalah mengikuti Al Qur’an, As Sunnah
Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh dari aliran terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi. Adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai yang umum ditemui pada budaya Islam di Mesir.
Mazhab Hanafi dan Hambali berpendapat bahwa tangan diletakkan di bawah pusar. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A “Termasuk sunnah adalah meletakkan kedua tangan di bawah pusat”.(HR. Ahmad dan Abu Daud). Mazhab Asy-Syafi’iyah menyebutkan bahwa tangan diletakkan pada posisi antara dada dan pusar.
Mazhab ini mempunyai pengikut terbesar kedua setelah hanafi di seluruh dunia. Penganutnya ditaksir mencapai 28% dari seluruh muslim Sunni di dunia. Mulai dari Mesir, Arab Saudi di bagian barat, Suriah, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Pantai Koromandel, Hadramaut, Malabar, dan juga Bahrain.
Mazhab Syafie sebagaimana Mazhab Maliki membahagikan wali nikah kepada mujbir dan bukan mujbir. Sungguhpun begitu wali mujbir dalam Mazhab Syafie ada tiga iaitu bapa, datuk dan pemilik hamba. Adapun wali (bukan ikhtiar mujbir) adalah berdasarkan tertib berikut (Al-Jaziri:2004): a. Bapa b. Datuk sebelah bapa dan ke atas c. Adik-beradik lelaki
. 323 6 475 251 419 297 45 204
mazhab hanafi di indonesia